Rabu, Desember 28, 2011

KU BERI NAMA IA ...

Tumpukan detik-detik lalu kawan akrabnya,
Peluhpun menyucur mendampingnya tiap waktu.
Menyerah?
Hampir dipastikan tak Ia kenali dihelai-helai nafasnya.

Kekuatan raga, hati, pikiran, bersatu kokoh di tempatnya.
       Tak ada niat mencela mentari, namun Ia terperanjat dan berstrategi sebelum surya mengigau sekalipun, apalagi terbangun dan memancar.
Gelap malam itu teman buat”nya”
Melindungi dari macam yang mengancam,
Menuang energi yang tercecer siang tadi di medan tempur.

Ia punya dua jalan,
Tetap hidup dan berjuang kapanpun tak terbatas,
Atau..mati terbujur dengan senyuman karena tunai tugas mulianya.

Sejarah  itu paket lengkap dengan”nya”..
Mustahil saja terpisahkan !!
Negara dan seisinya?
Ia pula yang mengusahakan..

Terima kasih untuk Ia..
Karenanya kini dapat aku rangkai kalimat-kalimat ini,
dengan bebas tanpa takut ditindas !
Leluasa menggembor-gemborkan imajinasi,
yang bahkan belum terkonsep atau tidak ada konsep sekalipun !
Kita sejenak aman sampai kini karena Ia !
Sejarahpun ada dan dikenang berkat gerak tubuhnya,
yang tak jenuh bergelut dengan waktu dan takdir yang mengganas !

Sobat..
Kuberi nama Ia ......

Pahlawan bangsaku.













 


                            radita120211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar