Sabtu, Desember 17, 2011

Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi

Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Nazi Jerman berjuta Yahudi
di lempar ke kamar gas sehingga lemas mati.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Afrika Selatan pejoang-pejoang
anti-apartheid disekap berpuluh tahun tanpa diadili.
aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di Birma para pengunjuk rasa
bergelimpangan dibedili tentara secara keji.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak di jalur Gaza serdadu-serdadu Israel
mematahkan lengan anak-anak Palestina
yang melawan dengan batu.
Keindahan punah dari bumi        
ketika becak-becak dicemplungkan kelaut
karena bang becak melanggar peraturan DKI
ketika rakyat berbondog-bondong
digusur dari kampung halamannya
yang akan disulap jadi real estate
dan pusat rekreasi
ketika petani dipaksa tanam tebubBuat pabrik-pabrik,sedang hasil padi dan kedelai
lebih mendatangkan untung dari rugi
ketika truk-truk dijalan raya dicegat
penegak hokum yang langsung meminta pungli
ketika keluarga tetangga menangisi kematian
anaknya korban tabrak lari.
Aku tidak bisa menulis puisi lagi
sejak keindahan punah dari bumi.





                                                Subagio Sastrowardoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar